Welcome To My Blog!

Rafi Widyatmoko
Follow Me
Sistem yang ada di kampus yaitu :

Terdapat beberapa sistem yang ada di kampus salah satu nya adalah Laboratorium Sistem Informasi (LABSI). LABSI adalah sebuah sistem lab komputer yang masih berjalan dan digunakan di kampus gunadarma. LABSI digunakan untuk praktek ilmu pemrograman supaya mahasiswa dapat memper dalam ilmu programming nya.

Kemudian data yang dibutuhkan pada sistem LABSI tersebut yaitu :

  1. Nama Mahasiswa
  2. Kelas Mahasiswa
  3. Npm Mahasiswa
  4. Map dengan warna sesuai tingkat mahasiswa nya, ada tingkat 1 dengan warna kuning, tingkat 2 dengan warna merah, tingkat 3 dengan warna biru, dan tingkat 4 dengan warna hijau.
Deskripsi Pekerjaan System analyst
  Analis sistem adalah seseorang yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. Analis sistem memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan sistem. Seorang analis sistem harus memiliki setidaknya empat keahlian: analisis, teknis, manajerial, dan interpersonal (berkomunikasi dengan orang lain).
    Terkadang dalam pengembangan sistem antara System analyst dan programmer sulit dibedakan karena dalam penerapannya kedua jenis pekerja ini dapat merangkap dua tugas sekaligus apakah itu Analis Sistem yang merangkap sebagai Programmer ataupun Programmer yang meragkap sebagai Analis Sistem. Namun sebenarnya berdasarkan tugas dan tanggungjawab masing-masing kedua jenis profesi ini dapat dibedakan, berikut ini tugas dan tanggungjawab Analis Sistem dan Programmer:
Sistem analis:
a) Tanggungjawab analis sistem tidak hanya pada pembuatan program komputer saja, tetapi pada sistem secara keseluruhan.
b) Pengetahuan analis sistem harus luas, tidak hanya pada teknologi komputer, tetapi juga pada bidang aplikasi yang ditanganinya.
c) Pekerjaan analis sistem dalam pembuatan program terbatas pada pemecahan masalah secara garis besar.
d) Pekerjaan analis sistem melibatkan hubungan banyak orang, tidak terbatas pada sesama analis sistem,programer tetapi juga pemakai sistem dan manajer.
Programmer:
a) Tanggungjawab pemrogram terbatas pada pembuatan program komputer.
b) Pengetahuan programer cukup terbatas pada teknologi komputer, sistem komputer, utilitas dan bahasa-bahasa program yang diperlukan.
c) Pekerjaan programer sifatnya teknis dan harus tepat dalam pembuatan instruksi-instruksi program.
d) Pekerjaan programer tidak menyangkut hubungan dengan banyak orang,terbatas pada sesama pemrogram dan analis sistem yang mempersiapkan rancang bangun(spesifikasi) program.
Sebagai analis sistem harus mempunyai pengetahuan yang luas dan keahlian yang khusus. Beberapa analis setuju bahwa pengetahuan-pengetahuan dan keahlian berikut sangat diperlukan bagi seorang analis sistem yang baik:
a) Pengetahuan dan keahlian tentang teknik pengolahan data, teknologi komputer dan pemograman komputer
– Keahlian teknis yang harus dimiliki adalah termasuk keahlian dalam penggunaan alat dan teknik untuk pengembangan perangkat lunak aplikasi serta keahlian dalam menggunakan komputer.
– Pengetahuan teknis yang harus dimiliki meliputi pengetahuan tentang perangkat keras, teknologi komunikasi data, bahasa-bahasa komputer, sistem operasi, utiliti, dan paket-paket perangkat lunak lainnya.
b) Pengetahuan tentang metode kuantitatif
        Dalam membangun model-model aplikasi, analis sistem banyak menggunakan metode-metode kuantitatif seperti linier programming, dynamic programming, regresion, network, decision tree, trend, simulasi.
c) Ahli memecahkan masalah kompleks ke dalam masalah kecil
      Analis sistem harus mempunyai kemampuan untuk meletakkan permasalahan-permasalahan komplek yang dihadapi oleh bisnis, memecah-mecah masalah tersebut ke dalam bagian-bagiannya, menganalisisnya dan kemudian harus dapat merangkainya kembali menjadi suatu sistem yang dapat mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut.
     Dalam pengembangan Sistem yang besar biasanya melibatkan banyak personil dalam satu tim, dalam tim tersebut bisa terdapat lebih dari satu orang Analis Sistem. Berikut adalah tingkatan Analis Sistem dalam tim pengembang sistem:
1. Manajer analis sitem (manage of systems analyst)
Manajer analis sistem disebut juga sebagai koordinator proyek dan mempunyai tugas dan tanggungjawab sebagai berikut:
a) Sebagai ketua atau koordinator tim pengembangan sistem
b) Mengarahkan, mengontrol dan mengatur anggota tim pengembangan sistem lainnya.
c) Membuat jadwal pelaksanaan proyek pengembangan sistem yang akan dilakukan.
d) Bertanggungjawab dalam mendefinisikan masalah, studi kelayakan, disain sistem dan penerapannya.
e) Memberikan rekomendasi-rekomendasi perbaikan sistem.
f) Mewakili tim untuk berhubungan dengan pemakai sistem dalam hal perundingan-perundingan dan pemberian-pemberian nasehat kepada manajemen dan pemakai sistem.
g) Membuat laporan-laporan kemajuan proyek (progress report).
h) Mengkaji ulang dan memeriksa kembali hasil kerja dari tim.
2. Ketua analis sistem (lead systems analyst)
Ketua analis sistem biasanya menjabat sebagai wakil dari manajer analis sistem. Tugasnya adalah membantu tugas dari manajer analis sistem dan mewakilinya bila manajer analis sistem berhalangan.
3. Analis sistem senior
Analis sistem senior (senior systems analyst) merupakan analis sistem yang sudah berpengalaman.
4. Analis sistem junior (junior systems analyst)
Analisis sistem junior merupakan analis sistem yang belum berpengalaman dan masih membutuhkan bimbingan-bimbingan dari analis sistem yang lebih senior. Analis sistem junior ini sering juga disebut dengan analis sistem yang masih dilatih (systems analyst trainee).
Etika profesi sebagai system analyst

      Setelah menbahas deskripsi pekerjaan dari system analyst, sekarang akan di bahas mengenai kode etik atau etika profesi sebagai system analyst, dan kebanyakan dari kode-kode etik ini disadur atau saling berhubungan dengan kode etik atau etika profesi dari pekerjaan lain, seperti programmer, operator enti data, dll.
  • Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain.
  • Tidak boleh mempermalukan profesinya.
  • Terus mengikuti pada perkembangan ilmu komputer.
  • Tidak boleh menulis kode atau menganalisis yang dengan sengaja menjatuhkan analisis untuk mengambil keuntungan dalam menaikkan status.
  • Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan.
  • Tidak boleh memberitahu masalah keuangan pada pekerja dalam pengembangan suatu proyek.
  • Bertanggung jawab atas keputusan yang sudah di ambil




Studi Kasus: Pencurian Dana dengan Kartu ATM Palsu.
Jakarta (ANTARA News) – Sekitar 400 juta yen (Rp.44 miliar) deposito di enam bank di Jepang telah ditarik oleh kartu-kartu ATM palsu setelah informasi pribadi nasabah dibocorkan oleh sebuah perusahaan sejak Desember 2006, demikian harian Yomiuri Shimbun dalam edisi onlinenya, Rabu.
Bank-bank yang kini sedang disidik polisi adalah Bank Chugoku yang berbasis di Okayama, North Pasific Bank, Bank Chiba Kogyo, Bank Yachiyo, Bank Oita, dan Bank Kiyo. Polisi menduga para tersangka kriminal itu menggunakan teknik pemalsuan baru untuk membuat kartu ATM tiruan yang dipakai dalam tindak kriminal itu. Pihak Kepolisian Metropolitan Tokyo meyakini kasus pemalsuan ATM ini sebagai ulah komplotan pemalsu ATM yang besar sehingga pihaknya berencana membentuk gugus tugas penyelidikan bersama dengan satuan polisi lainnya.

Berdasarkan sumber kepolisian dan bank-bank yang dibobol, sekitar 141 juta yen tabungan para nasabah telah ditarik dari 186 nomor rekening di North Pasific Bank antara 17–23 Oktober 2007. Para nasabah bank-bank itu sempat mengeluhkan adanya penarikan-penarikan dana dari rekening mereka tanpa sepengetahuan mereka. Kejadian serupa ditemukan di bank Chugoku dan Bank Chiba. Dalam semua perkara itu, dana tunai telah ditarik dari gerai-gerai ATM di Tokyo dan Daerah Administratif Khusus Osaka, yang letaknya jauh dari tempat para pemilik rekening yang dibobol. Polisi yakin peristiwa serupa menimpa bank-bank lainnya.


Uniknya, tidak satu pun dari para pemilik rekening itu kehilangan kartu ATM-nya. Dalam kasus Bank Oita misalnya, salah satu kartu ATM telah digunakan untuk menarik dana meskipun pemilik rekening tidak memiliki kartu ATM. Para pemilik rekening juga diketahui tinggal di tempat yang berbeda-beda dan tidak menggunakan kartu-kartu ATM yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa teknik “skimming” atau “pembacaan sepintas” tidak digunakan untuk mengakses informasi dalam ATM.
Sampai berita ini diturunkan, polisi masih menyelidiki teknik dan metode yang pelaku gunakan dalam melakukan serangkaian pembobolan ATM tersebut. Namun, polisi telah berhasil menemukan satu benang merah, yaitu dimana sebagian besar pemilik rekening yang dibobol itu adalah anggota satu program yang dijalankan olah sebuah perusahaan penjual produk makanan kesehatan yang berbasis di Tokyo.

Analisa Kasus:
      Dari rangkuman berita diatas, dapat ditarik beberapa kesimpulan, antara lain :
  • Pembobolan dana rekening tersebut kemungkinan besar dilakukan oleh orang dalam perusahaan atau orang dalam perbankan dan dilakukan lebih dari satu orang.
  • Karena tidak semua pemilik rekening memiliki hubungan dengan perusahaan tersebut, ada kemungkinan pembocoran informasi itu tidak dilakukan oleh satu perusahaan saja, mengingat jumlah dana yang dibobol sangat besar.
  • Modusnya mungkin penipuan berkedok program yang menawarkan keanggotaan. Korban, yang tergoda mendaftar menjadi anggota, secara tidak sadar mungkin telah mencantumkan informasi-informasi yang seharusnya bersifat rahasia.
  • Pelaku kemungkinan memanfaatkan kelemahan sistem keamanan kartu ATM yang hanya dilindungi oleh PIN.Pelaku juga kemungkinan besar menguasai pengetahuan tentang sistem jaringan perbankan. 
Hal ini ditunjukkan dengan penggunaan teknik yang masih belum diketahui dan hampir bisa dapat dipastikan belum pernah digunakan sebelumnya. Dari rangkuman berita diatas, disebutkan bahwa para pemilik yang uangnya hilang telah melakukan keluhan sebelumnya terhadap pihak bank. Hal ini dapat diartikan bahwa lamanya bank dalam merespon keluhan-keluhan tersebut juga dapat menjadi salah satu sebab mengapa kasus ini menjadi begitu besar.

Dari segi sistem keamanan kartu ATM itu sendiri, terdapat 2 kelemahan, yaitu:
1.     Kelemahan pada mekanisme pengamanan fisik kartu ATM.
Kartu ATM yang banyak digunakan selama ini adalah model kartu ATM berbasis pita magnet. Kelemahan utama kartu jenis ini terdapat pada pita magnetnya. Kartu jenis ini sangat mudah terbaca pada perangkat pembaca pita magnet (skimmer).
2.     Kelemahan pada mekanisme pengamanan data di dalam sistem.
Sistem pengamanan pada kartu ATM yang banyak digunakan saat ini adalah dengan penggunaan PIN (Personal Identification Number) dan telah dilengkapi dengan prosedur yang membatasi kesalahan dalam memasukkan PIN sebanyak 3 kali yang dimaksudkan untuk menghindari brute force. Meskipun dapat dikatakan cukup aman dari brute force, mekanisme pengaman ini akan tidak berfungsi jika pelaku telah mengetahui PIN korbannya.

Saran:
·    Melakukan perbaikan atau perubahan sistem keamanan untuk kartu ATM. Dengan penggunaan kartu ATM berbasis chip misalnya, yang dirasa lebih aman dari skimming. Atau dengan penggunaan sistem keamanan lainnya yang tidak bersifat PIN, seperti pengamanan dengan sidik jari, scan retina, atau dengan penerapan tanda tangan digital misalnya.

·     Karena pembobolan ini sebagiannya juga disebabkan oleh kelengahan pemilik rekening, ada baiknya jika setiap bank yang mengeluarkan kartu ATM memberikan edukasi kepada para nasabahnya tentang tata cara penggunaan kartu ATM dan bagaimana cara untuk menjaga keamanannya.



Referensi
http://iwanasmadi.blogspot.com/

Definisi Audit Teknologi Informasi 

Definisi Audit teknologi informasi adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Audit teknologi informasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Pada mulanya istilah ini dikenal dengan audit pemrosesan data elektronik, dan sekarang audit teknologi informasi secara umum merupakan proses pengumpulan dan evaluasi dari semua kegiatan sistem informasi dalam perusahaan itu. Istilah lain dari audit teknologi informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan integratif dalam mencapai target organisasinya.

Dalam pelaksanaanya, auditor TI mengumpulkan bukti-bukti yang memadai melalui berbagai teknik termasuk survey, wawancara, observasi dan review dokumentasi.Satu hal yang unik, bukti-bukti audit yang diambil oleh auditor biasanya mencakup pula bukti elktronis. Biasanya, auditor TI menerapkan teknik audit berbantuan computer, disebut juga dengan CAAT (Computer Aided Auditing Technique). Teknik ini digunakan untuk menganalisa data, misalnya saha data transaksi penjualan, pembelian,transaksi aktivitas persediaan, aktivitas nasabah, dan lain-lain.

Ruang Lingkup Audit Tekonlogi Informasi
Ruang lingkup mencakup audit terhadap sistem informasi penjualan, yang diawli pada bagian marketing penerimaan order hingga pembuatan laporan penjualan. Sedangkan pengendalian prosedur dan pelaksanaan sistem informasi dibagi menjadi dua bagian yakni:
  • Pengendalian Umum (General Control) mencakup pengendalian manajemen keamanan dan pengendalian manajemen operasi.
  • Pengendalian Aplikasi (Aplication Control) mencakup pengendalian boundary, pengendalian input dan pengendalian output.

Alasan Diperlukannya Audit Teknologi Informasi : 

1. Kerugian akibat kehilangan data 

Informasi berasal dari suatu data yang diolah dan memiliki manfa’at bagi penggunanya. Oleh karena itu, data adalah suatu aset yang penting bagi suatu perusahaan atau organisasi. Informasi dari suatu data akan menjadi gambaran dari kondisi di masa lalu, sekarang, dan masa yang akan datang. Jika informasi dari data tersebut hilang, maka akan menyebabkan suatu kesalahan yang fatal. 

2. Kesalahan dalam pengambilan keputusan 

Saat ini masih banyak instansi yang menggunakan perangkat lunak dalam mengambil keputusan. Namun, resiko yang ditimbulkan bisa saja bukan lagi membahayakan sistem, tetapi juga dapat membahayakan nyawa seseorang seperti dalam penggunaan DSS (Sistem Penunjang Keputusan) dalam bidang kedokteran. Tingkat akurasi dan pentingnya suatu data tergantung kepada jenis keputusan yang akan diambil. 

3. Kerugian yang disebabkan oleh kesalahan pemrosesan computer 

Banyak organisasi atau perusahaan yang telah menggunakan komputer sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas pekerjaan mereka. Mulai dari hal yang sederhana, pernghitungan bunga dalam jumlah besar, dan juga navigasi pesawat terbang atau peluru kendali. Kerugian tersebut dapat pula berupa kebocoran data dan dapat menimbulkan dampak yang akan merugikan bagi suatu perusahaan atau organisasi seperti kehilangan klien, pelanggan, perhitungan matematis yang sulit dipercaya, dan juga dapat menggangu kelangsungan hidup perusahaan. 

4. Penggunaan komputer yang di salah gunakan 

Tingginya tingkat penyalahgunaan komputer menjadi salah satu alasan mengapa audit sistem informasi diperlukan. Banyak sekali pihak yang tidak bertanggungjawab dapat melakukan kejahatan komputer seperti Hacker, Cracker dan Virus. 
  • Hacker : Merupakan seseorang yang dengan sengaja masuk ke dalam suatu sistem tanpa izin. Mereka melakukan hal tersebut biasanya hanya untuk membuat dirinya sendiri atau kelompoknya bangga karena telah berhasil menembus sistem keamanan dari suatu perusahaan atau organisasi, tanpa ada maksud untuk merusak atau mengambil sesuatu atas apa yang telah dilakukan. 
  • Cracker : Cracker memasuki suatu sistem yang memiliki tujuan untuk mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya seperti mengubah, merusak, atau bahkan menghancurkan sistem tersebut
  • Virus : Merupakan sebuah program komputer yang melekatkan diri dan menjalankan dirinya sendiri pada suatu data. Virus meriplikasi dirinya sendiri secara aktif dan mengganggu atau merusak suatu sistem operasi, data, dan bahkan mengacaukan sistem. 

Kejahatan komputer juga dapat dilakukan oleh karyawan yang merasa tidak puas dengan kebijaksanaan perusahaan, baik yang masih bekerja, sudah berhenti, keluar, diberhentikan dari perusahaan tersebut dan bahkan yang pindah bekerja ke perusahaan lain. Dan hal tersebut dilakukan untuk memperoleh keuntungan atau manfaat dalam bersaing. Oleh karena itu audit sangat diperlukan dan terdapat dua hal utama yang harus diperhatikan pada saat melakukan audit atau pemrosesan data elektronik seperti pengumpulan bukti dan evaluasi bukti. 

5. Kesalahan pada proses perhitungan 

Sistem Informasi sering digunakan untuk melakukan proses menghitung yang rumit karena memiliki kemampuan untuk mengolah data secara tepat dan akurat, namun juga menimbulkan resiko kesalahan. Tanpa adanya pengembangan sistem yang baik, tentu saja dapat terjadi kesalahan menghitung dan yang lebih buruk adalah sistem yang baru yang sudah dibuat akan sulit di deteksi tanpa ada proses audit yang dilakukan. 

6. Nilai investasi yang tinggi untuk perangkat keras dan perangkat lunak computer 

Investasi yang dikeluarkan suatu perusahaan tentu sangat besar dan sulit untuk mengukur manfaat yang dapat diberikan oleh suatu sistem atau teknologi informasi. 


Tujuan Audit Teknologi Informasi
  • Availability ketersediaan informasi, apakah informasi pada perusahaan dapat menjamin ketersediaan informasi dapat dengan mudah tersedia setiap saat.
  • Confidentiality / kerahasiaan informasi, apakah informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi perusahaan hanya dapat diakses oleh pihak-pihak yang berhak dan memiliki otorisasi.
  • Integrity, apakah informasi yang tersedia akurat, handal, dan tepat waktu.

Akibat / Dampak Teknologi Informasi Terhadap Proses Audit

Pengendalian komputer dapat menggantikan pengendalian manual. Memiliki keuggulan dapat mampu menangani transaksi bisnis yang kompleks dengan jumlah besar dengan efisien. Komputer memproses informasi secara konsisten serta dapat menggurangi salah saji dengan mengganti prosedur yang dilakukannya secara manual dengan pengendalian yang terprogram dengan menerapkan fungsi saling mengawasi dan mengontrol setiap transaksi yang diproses.




Referensi :


Dalam animasi film Boss Baby ini terdapat 11 prinsip animasi tersebut. Berikut prinsip animasinya dan contoh cuplikan filmnya.




                                                      Source youtube : https://youtu.be/5ky-HrZAjCA

Jika kalian perhatikan pada video atau cuplikan diatas dari detik 00.09 - 0.14 cuplikan ini menggunakan sebuah prinsip yang bernama "Exaggeration" Maksudnya membuat suatu karakter pada aksinya menjadi lebih meyakinkan atau karakter tersebut di buat menjadi lebih lucu.


Prinsip Dan Fungsi Animasi Dari Film Diatas


1.      Solid Drawing/Kemampuan Menggambar
Solid drawing dapat diartikan sebagai kemampuan dalam menggambar dengan baik dan benar, maupun dalam membuat komposisi gambar supaya terlihat lebih nyata dan hidup.
2.      Squash and Stretch/Menekan dan Melentur
Maksudnya objek hidup maupun mati dapat dibuat seolah-olah terlihat hidup, sehingga terlihat bernyawa dan bergerak secara realistis.
3.      Anticipation/Antisipasi
Yaitu membuat gerakan pada objek secara berurutan sehingga penonton dapat mengerti dan menikmati animasi tersebut.
4.      Staging/Penataan Gerak
Membuat suatu karakter/objek supaya dapat dikenal oleh para penonton, pada karakter tersebut terdapat ekspresi yang di tampilkan, jadi dapat disampaikan kepada para penonton jika dibentuk dalam penataan gerak yang jelas.
5.      Straight Ahead and Pose to Pose
Dalam hal ini biasanya seorang animator akan bekerja secara terencana dalam membuat gambar, gerakan maupun ukuran sejak awal sebelum mulai membuat animasi.
6.      Follow Through and Overlapping Action/Gerakan Mengikuti
Misalnya jika suatu karakter dalam sebuah scane berhenti untuk bergerak maka karakter tersebut tidak berhenti secara tiba-tiba.
7.      Slow In and Slow Out
Yaitu pengaturan timing dan staging pada suatu scane ke scane yang lainnya. Misalnya terdapat gerakan yang melambatkan pada saat karakter memulai sesuatu dan melabat saat karakter tersebut mengakhiri gerakannya.
8.      Timing
Yaitu menentukan waktu yang tepat kapan suatu gerakan harus di lakukan pada objek/karakter animasi yang dibuat.
9.      Secondary Action/Gerakan Pedukung
Yaitu gerakan yang mendukung karakter pada ekspresi maupun aksi supaya terlihat lebih jelas dan realistis.
10.  Exaggeration/Melebihkan
Maksudnya membuat suatu karakter pada aksinya menjadi lebih meyakinkan atau karakter tersebut di buat menjadi lebih lucu.
11.  Appeal/Daya Tarik
Yaitu kualitas dimana seseorang dapat menikmati sebuah gambar yang memikat, memiliki desain bagus, memiliki daya tarik, dan lain-lain.

Nama   : Rafi Widyatmoko
Npm    : 15116945
Kelas   : 3KA25


Link Download

Definisi 

Kata "Robot" pertama kali diambil oleh seseorang yang bernama Ceko (Cech), yang memiliki sebuah arti "Pekerja" (Worker). Kemudian robot merupakan suatu perangkat mekanik yang mampu mengerjakan tugas - tugas secara fisik, baik di bawah pengendali manusia maupun yang dijalankan dengan serangkaian program yang telah didefinisikan terlebih dahulu oleh penciptanya. Jika sebelumnya robot hanya digunakan di laboratorium, industri, sedangkan di negara-negara maju perkembangan sebuah robot semakin mengalami peningkatan yang signifikan. Saat ini robot dapat membantu pekerjaan manusia seiring dengan berkembangnya teknologi khususnya teknologi elektronik. Peran robot saat ini sangat penting tidak hanya di bidang sains saja tetapi juga bisa di berbagai bidang misalnya: Kedokteran,Militer,bahkan Pertanian, secara zaman makin berkembang robot saat ini telah masuk dalam kehidupan manusia sehari-hari dalam berbagai bentuk jenis. Ada beberapa robot yang dirancang untuk membantu kegiatan manusia sehari-hari mulai dari yang mudah hingga tersulit. 


Sejarah

Robot pertama kali dikembangkan oleh Computer Aided Manufacturing-International (CAM-1). Robot adalah rangkaian peralatan yang mampu melakukan fungsi-fungsi yang biasa dilakukan oleh manusia, atau peralatan yang mampu bekerja dengan intelegensi yang mirip seperti manusia. Robot merupakan sebuah peralatan Manipulator yang mampu diprogram, dan dapat melakukan seperti memindahkan barang, komponen-komponen, peralatan, atau alat-alat khusus. Lingkungan seperti ini didefinisikan sebagai lingkungan dalam perkembangan mesin yang terotomatisasi. Robotika merupakan bidang dinamis yang perkembangannya saat ini berkembang sangat pesat, pada penilitian di bidang akhir ini berakar dari industri untuk memecahkan suatu masalah industri dengan teknologi yang ada. Misal adalah pengembangan perangkat lunak untuk mendapatkan algoritma baru bagi pengendalian sebuah robot, dengan pengembangan sistem penglihatan dengan sistem resolusi tinggi, perbaikan kemampuan sensor dan pengembangan protokol komunikasi untuk dengan komputer dan peralatan pabrik sehingga robot  dapat menggabungkan  antara peralatan mekanik dan peralatan elektronik yang berfungsi untuk menggantikan pekerjaan manusia yang memiliki resiko bahaya yang cukup tinggi seperti pekerjaan pada temperatur tingkat tinggi, zat kimia, ruang hampa udara, dan pada kondisi yang tidak memungkinkan pada manusia.



Konsep Dasar

Pada konsep dasar kali ini kita harus memperhatikan dan memahami beberapa konsep pada Robotik diantaranya yaitu :

  1. Sistem Kontroler
    Merupakan serangkaian elektronik yang terdiri dari rangkaian prosessor ataupun mikrokontroler, signal conditioning untuk sensor (analog dan digital) dan driver untuk actuator.
  2. Mekanik Robot
    Merupakan sistem mekanik yang dapat terdiri dari sebuah fungsi. Dapat berupa kaki maupun roda.
  3. Sensor
    Merupakan komponen yang bertugas mendeteksi (hasil) gerakan atau fenomena lingkungan yang diperlukan oleh sistem kontroler.
  4. Aktuator
    Merupakan perangkat elektromekanik yang menghasilkan daya gerakan. Berupa sistem motor listrik. motor DC servo, motor DC stepper, ultrasonic motor, linear motor.
  5. Sistem Roda
    Merupakan sistem mekanik yang dapat menggerakan robot untuk berpindah posisi.
  6. Sistem Kaki
    Sistem kaki adalah gerakan seperti halnya roda yang didesain sedemikian rupa sehingga memiliki kemampuan bergerak seperti makhluk hidup.
  7. Sistem Tangan
    Merupakan bagian dari anggota badan robot seperti roda atau kaki tadi, Dalam konteks mobile robot bagian tangan ini dikenal sebagai manipulator yang sistemnya gerak berfungsi untuk memanipulasi (memegang, mengambil, mengangkat, memindah, atau mengolah) obyek.
  8. Sistem Kontrol Robot
    Kontrol adalah suatu bagian yang amat penting dalam sebuah robotik karena sistem robotik tanpa sebuah kontrol akan menjadi benda mekatronik yang mati.



Contoh Studi Kasus Robotika Pada Dunia Nyata.



Pada Studi kasus seperti gambar diatas itu adalah sebuah robot manipulator, jenis robot ini seperti tangan manusia yang fungsinya untuk memegang atau memindahkan barang-barang, contoh dari gambar diatas itu adalah robot las industri, robot merakit elektronik dll. Yang dapat mampu bekerja dalam kurung waktu yang cukup lama dibandingkan dengan manusia, karena robot tidak kenal lelah dalam mengerjakan sesuatu yang telah di perintahkan sebelumnya, nah pada gambar diatas tersebut terlihat sebuah robot manipulator sedang membuat kerangka pada sebuah mobil.






Sumber :

http://www.eyuana.com/2012/08/sejarah-robot-dan-pengertian-tentang.html
http://komponen-komponenrobotikajefri.blogspot.com/2017/02/jenis-jenis-atau-macam-macam-robot.html
https://aminulfikri346.wordpress.com/2011/09/16/konsep-dasar-robot/

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Translate

Blogroll

logo

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Proin tempus pellentesque consectetur.

Morbi tincidunt commodo dui, eu fringilla dui iaculis ac. Vestibulum viverra iaculis dignissim. Ut condimentum